Hampir setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari kegiatan di rumah, kantor atau tempat kerja.
Sampah pasti hadir.
Tidak terkecuali industri tekstil, limbahnya juga banyak.
Kalau tidak dikelola dengan baik, permasalahan lingkungan muncul dan mengganggu kehidupan di sekitar.
Tindakan nyata mesti diambil cepat guna mengurangi masalah yang terjadi.
Jenis limbah tekstil
Dari proses produksinya sampai hasil akhir, ada beberapa jenis limbah dihasilkan industri tekstil. Contohnya sebagai berikut:
- Limbah cair pewarna kain
- Potongan kain yang tidak terpakai
- Produk cacat/reject
- Benang tidak terpakai
- Kertas-kertas pembuatan pola yang sudah usang
- Plastik pembungkus kain
- Kemasan baju atau pakaian saat pengiriman
- Baju-baju yang sudah tidak terpakai
Sampahnya banyak kan?
Coba bayangkan jika pabriknya besar dan luas, pastinya buangan limbahnya banyak. Jika tidak dikelola baik, lingkunganlah yang terkena dampak.
Terus, ujungnya kitalah yang menanggung akibatnya.
Aksi nyata harus dikerjakan agar limbah berkurang dan kalau bisa mencapai “zero waste” alias tidak ada buangan bahan tidak terpakai.
Langkah mengurangi limbah tekstil
Pengurangan limbah harus dilakukan dari hulu sampai hilir, dari awal sampai akhir. Tidak bisa hanya produsen saja yang bergerak, konsumen juga harus.
Karena itu, pengurangan limbah dilakukan oleh kedua pihak.
Dari pihak produsen, tindakan pengurangan limbah antara lain:
- Menggunakan bahan ramah lingkungan
- Lebih mengutamakan bahan alami yang mudah diurai lingkungan
- Memakai pewarna alami ramah lingkungan
- Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai
- Memaksimalkan potongan kain sehingga tidak banyak terbuang
- Membuat produk yang lebih awet dan tahan lama sehingga konsumen tidak perlu sering-sering membeli
Kalau dilihat dari sisi konsumen, tindakan mencegah limbah berlebih adalah:
- Beli pakaian berkualitas agar tahan lama dan tidak perlu sering-sering membeli
- Tidak membeli pakaian berlebihan
- Mencari produk yang menggunakan bahan alami seperti katun, linen atau wol
- Merawat pakaian dengan baik agar tahan lama
- Menyumbangkan pakaian yang masih bagus
Cara mengolah limbah tekstil menjadi produk berguna
Di tangan orang kreatif, limbah tekstil disulap menjadi barang berguna yang sangat bermanfaat. Hasilnya sisa produksi tekstil ataupun pakaian bekas tidak menumpuk di tempat sampah yang menimbulkan masalah lingkungan.
Beberapa contoh pengolahan sampah tekstil menjadi barang berguna antara lain:
1. Membuat boneka dari potongan-potongan kain
Isian boneka bisa memanfaatkan potongan kain yang tidak terpakai atau sisa produksi. Daripada dibuang begitu saja, serpihan kecil kain ini masih bisa dilibatkan dalam proses pembuatan boneka yang mampu mendatangkan nilai jual.
2. Membuat bantal berisikan potongan kain tidak terpakai
Prosesnya mirip dengan boneka, sisa kain dikumpulkan dari pabrik atau garmen dan dijadikan isian untuk bantal. Cocoknya bantal dekorasi sofa ataupun pajangan di rumah.
3. Menggunakan potongan-potongan kain menjadi kemeja, kaos, rok atau celana.
Beberapa produk fashion dirancang dari potongan-potongan kain yang masih bagus. Dalam satu produk bahkan disusun oleh beberapa warna kain berbeda. Hasilnya sangat menarik dan pantas dipakai walau dibuat dari bahan sisa.
4. Selain itu, potongan kain bisa diubah menjadi taplak meja, tas belanja, sarung bantal, karpet dan lainnya.
Taplak meja juga bisa dibuat dengan kain sisa, dirajut dengan rapi dan diberi sentuhan pola menarik. Pastinya mampu memikat minat pembeli. Tas belanja juga bisa dibuat, apalagi sekarang sudah dilarang menggunakan tas kresek. Ini menjadi peluang besar yang patut dicoba.
Masih ada lagi, potongan kain ini bisa disulap menjadi keset, tempat pensil ataupun kantong-kantong penyimpanan barang.
5. Baju-baju bekas dan tidak terpakai bisa diolah menjadi produk lain seperti keset yang sangat berguna di rumah.
Baju bekas yang masih layak pakai, bisa disumbangkan atau diberikan kepada kerabat. Sayang kan harus dibuang jika masih bagus?
Terus, jika sudah usang, pakaian bekas bisa dijarit dan disusun ulang menjadi keset. Lumayan kan tidak perlu keluar uang untuk pembersih kaki ini?
Manfaat mengolah limbah
Menarik kan proses pengolah limbah tekstil? Dengan kreativitas, ternyata yang dianggap sampah bisa diubah menjadi produk lain yang bernilai ekonomi.
Karena itu kita mesti berperan aktif dalam mengelola limbah di sekitar, terutama dari tekstil.
Manfaat pengolahan limbah ini adalah:
- Mengurangi limbah dan membuat lingkungan lebih sehat
- Menghasilkan produk bermanfaat
- Menjadi sumber penghasilan tambahan
- Meningkatkan kesadaran lingkungan demi menjaga bumi tetap bersih dan sehat.
- Membuat masyarakat lebih bahagia karena memiliki lingkungan sehat.
- Menghemat biaya karena mampu membuat produk baru tanpa perlu mengeluarkan uang.
Proses pengolahan limbah memang harus terus digaungkan, disebarkan setiap hari sampai menjadi kebiasaan masyarakat.
Semakin banyak yang ikut, sampah berkurang dan lebih banyak dihasilkan produk menarik baru. Yang diuntungkan kita juga kan?
Membangkitkan kesadaran mengolah limbah
Namanya limbah, jika tidak diurus pasti menimbulkan masalah. Yang terdampak paling kentara adalah kesehatan. Akibatnya kita mudah sakit, karena lingkungan kotor menjadi sarang bakteri dan virus yang merugikan.
Terus diapakan?
Diolah limbahnya. Sehingga tidak mengotori lingkungan malahan bisa mendatangkan manfaat ekonomi.
Karena itu, perlu digalakkan kesadaran mengolah limbah.
- Ajak masyarakat untuk lebih peduli dengan limbah
- Berikan banyak penyuluhan dan pemahaman pentingnya mengolah sampah
- Ajarkan cara mengolah sampah yang bagus
- Jelaskan manfaat penting yang diperoleh jika mereka mau mengolah sampah
- Terus berikan sosialisasi agar mereka semakin peduli dengan lingkungan.
Jika kesadaran sudah membaik, lingkungan menjadi lebih sehat, indah dan asri. Yang untung masyarakat sendiri karena mereka memperoleh lingkungan yang nyaman ditinggali.
Leave a Reply