Mengenal Kain Wol, Kain yang Dihasilkan Dari Rambut Hewan

Mengenal Kain Wol, Kain yang Dihasilkan Dari Rambut Hewan

Wol sudah menjadi bahan penting dalam industri pakaian. Kehadirannya memberikan opsi menarik untuk mendesain model busana baru sehingga pembeli memiliki banyak pilihan.

Iya…
Sesuai judulnya, kain wol diracik dari rambut hewan. Penyumbang rambut terbanyak datang dari domba.

Salah satu tujuan beternak domba adalah mengambil rambut, yang lebih senang kita sebut bulu domba. Dengan pengolahan lanjutan, bulu-bulu ini diolah menjadi benang wol yang selanjutnya diproses menjadi kain atau pakaian. Penyebutan bulu domba sebenarnya salah, karena bulu adalah penutup kulit dari unggas semacam ayam dan burung.

Kelebihan menarik dari wol adalah kemampuannya menahan panas sehingga cocok digunakan untuk jaket ketika musim dingin atau salju datang. Selain itu, bahan ini kuat dan bisa digunakan untuk banyak keperluan.

Wol tidak hanya dari domba

Umumnya kita mengenal dombalah penyumbang wol terbanyak. Namun, beberapa hewan juga menghasilkan rambut mirip domba dan bisa diolah menjadi kain ini.

Hewan tersebut seperti :

  • Kambing
  • Kelinci
  • Unta
  • Alpaka

Kelinci, salah satu hewan terlucu di dunia, bisa dimanfaatkan untuk membuat kain wol. Rambut tebalnya dipanen dan diproses lebih lanjut.

Unta juga sama.
Rambut tebalnya dimanfaatkan peternak untuk membuat pakaian.

Alpaka itu apa?
Kita memang jarang melihat hewan ini, mengingat habitatnya berada jauh di Amerika Selatan. Alpaka adalah hewan mirip domba namun memiliki leher panjang.

Bulu-bulunya bisa diolah menjadi wol.

Cara memanen wol

Secara umum, wol dipanen dengan proses yang hampir sama. Perlu beberapa langkah sampai kita bisa mengenakan pakaian dari kain ini.

1) Mencukur

Domba atau hewan yang bulunya sudah dirasa cukup tebal akan dicukur. Semua bagian tubuh penghasil rambut diambil dan dikumpulkan menjadi satu.

2) Menghilangkan kotoran dan lemak

Rambut yang baru dicukur pastinya mengandung kotoran dan lemak. Untuk menghilangkannya peternak biasanya menggunakan bahan kimia, sehingga kain wol lebih bersih dan kesat.

3) Pemilihan wol dan pengencangan

Wol yang masuk kriteria dipilih dan dikencangkan menjadi untaian panjang. Untaian ini selanjutnya digulung untuk membuat benang.

4) Penenunan

Benang-benang wol yang sudah digulung dikirim ke proses selanjutnya, penenunan. Di sini, benang-benang diolah menjadi kain dengan beraneka motif. Kain inilah yang digunakan untuk membuat berbagai jenis pakaian.

Pakaian dari wol

Kain wol yang berbentuk lembaran bisa digunakan untuk membuat berbagai macam pakaian. Penjarit tinggal berkreasi dengan pola yang sudah dibuat.
Bahkan ada juga mereka yang gemar merajut menggunakan benang wol untuk membuat kreasinya sendiri. Merajut menjadi aktivitas menyenangkan bagi mereka yang hobi.

Beberapa pakaian yang dibuat dari kain wol antara lain :

  • Jaket
  • Sweater
  • Topi
  • Tas kecil
  • Kardigan
  • Kaos kaki
  • Sarung tangan
  • Syal

Kardigan bisa dipakai untuk mempercantik penampilan. Cocok digunakan jika mau jalan-jalan ke mall, nonton bioskop ataupun nongkrong bersama teman.

Negara penghasil wol

Sepertinya, iklim sangat berpengaruh terhadap produksi dan kualitas wol. Di negara dengan empat musim mampu menghasilkan kualitas wol yang sangat bagus. Tidak heran jika banyak masyarakatnya menggantungkan hidup dengan beternak domba.

Berikut adalah negara penghasil wol terbanyak di dunia :

  • Cina
  • Australia
  • Selandia Baru
  • Turki
  • Inggris
  • Maroko
  • Rusia
  • Afrika Selatan
  • India

Sampai saat ini, Cina menjadi penghasil wol terbanyak di dunia setelah menyalip Australia beberapa tahun lalu. Cina memang negara yang giat bertumbuh. Ditopang sumber daya alam dan manusia yang melimpah, mereka bisa menghasilkan wol dalam jumlah banyak.

Banyaknya tenaga kerja membuat Cina mudah menumbuhkan industri wol. Tentunya dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang membantu peternak.

Australia sudah dari dulu menjadi penghasil wol dunia. Kualitas wolnya sangat baik, terbukti dengan terus ada di daftar puncak penghasil kain ini. Dunia industri sudah mengakuinya sehingga terus memesan wol dari negara kangguru yang letaknya di selatan Indonesia.

Bagaimana dengan Indonesia?
Peternak domba di tanah air memang banyak, tetapi hasilnya lebih di utamakan untuk daging dan kulit. Pemanfaatan bulu dombanya lebih banyak untuk isian bantal.

Dikutip dari jagadtani.com, bulu domba dari Indonesia memiliki diameter yang lebih tebal sehingga kurang cocok digunakan untuk pakaian. Bahkan bulu domba tidak dimanfaatkan sama sekali karena peternak lebih mengutamakan daging dan kulitnya.

Sepertinya bulu domba sebagai isian bantal perlu dieksplor lebih banyak sehingga mampu meningkatkan penghasilan peternak dan tidak membuat bulu domba terbuang begitu saja.

Referensi :
masterclass.com
insightsartist.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.