Berbagai Manfaat Pohon Pisang, Pelepahnya Bisa Dijadikan Kain

Berbagai Manfaat Pohon Pisang, Pelepahnya Bisa Dijadikan Kain

Indonesia menjadi salah satu surga pisang dunia. Tanaman ini mudah dikembangkan dan bisa dikatakan perawatannya tidak merepotkan. Warga pedesaan yang memiliki tanah pasti punya pisang. Hasilnya digunakan sendiri ataupun dijual ke pasar.

Pisang menjadi primadona karena menebar banyak manfaat. Petani yang memiliki lahan luas, bisa mengandalkannya untuk menopang hidup sehari-hari.

Apa saja manfaat pisang?

Segudang…
Itulah kata yang mewakili manfaat tanaman pisang bagi manusia. Dari jaman dulu, kita sudah bergantung dengannya.

1) Memanfaatkan buahnya

Saat matang, kita memakan buahnya langsung. Pisang mengandung vitamin yang diperlukan bagi tubuh. Kemudian, buahnya bisa diolah menjadi sajian nikmat idaman banyak penduduk Indonesia, pisang goreng.

Olahan ini memang mantap.

Rasa renyah, gurih, keriuk dan manis berbaur menjadi satu. Menghadirkan sensasi menarik ketika dimakan. Penjualnya mudah ditemukan, di sekitar kita pasti ada. Harganya pun murah meriah.

Selain itu, pisang juga diolah menjadi keripik ataupun sale.

Bagi petani, buahnya bisa dijual dan menjadi penambah penghasilan. Satu tandan besar pisang bahkan laku ratusan ribu lho.
Menggiurkan bukan?

2) Daunnya untuk pembungkus makanan

Beberapa jajanan tradisional mengandalkan daun pisang sebagai pembungkusnya, sebutlah nagasari dan lemper. Balutan daun pohon ini membuat kue terasa sangat tradisional, kesan klasik sangat terpancar.

Tidak hanya itu.
Daun pisang ramai digunakan rumah makan sebagai alas nasi. Piringnya berupa anyaman lidi yang tahan banting dan anti pecah.

Daun mengalasi sajian di atasnya.

Berasa nostalgia melihat penggunaan daun seperti ini.

Alas ini jauh lebih ramah lingkungan dibanding kertas. Daun mudah diolah menjadi kompos dan cepat diurai tanah. Apalagi produksi daun pisang sangatlah melimpah, mudah mendapatkannya.

Untuk di beberapa daerah, misalnya Bali, daun pisang memainkan peran penting dalam upacara keagamaan. Lembarannya digunakan untuk membuat berbagai sarana upacara. Di daerah lain pasti ada juga penggunaan daun pisang untuk upacara agama atau adat.

Baca juga : Pantai-pantai Terkenal di Bali yang Menjadi Destinasi Favorit Wisatawan

3) Batangnya untuk pakan ternak

Saat buahnya dipanen, daunnya dikumpulkan, batang pisang tidak dibuang. Para petani yang memilihara ternak, seperti sapi, akan mengambil dan memberikannya sebagai tambahan penganan untuk hewan peliharaan.

Musim kering menjadi tantangan berat bagi peternak, mengingat rumput susah dicari. Nah, batang pisang bisa menjadi alternatif. Daunnya yang tidak dipakai juga bisa diberikan ke sapi.

Bonggolnya tidak ketinggalan.
Setelah dicabut, bongkahan ini dipotong kecil-kecil dan diberikan ke ternak.

4) Membuat kertas

Selama ini kayu menjadi sumber utama pembuatan kertas. Memang sih ada bambu dan beberapa tanaman lain. Tetapi pisang juga bisa lho.
Pelepahnya diolah menjadi kertas.

Jenis kertas yang dihasilkan lebih banyak untuk kerajinan atau dikenal dengan “art paper”.

5) Bahan baku kain

Belum pernah mendengar kalau bagian pisang, pelepahnya, bisa dimanfaatkan untuk membuat kain? Nah, pisang jenis tertentu bisa diolah menjadi kain, dari jenis abaka.

Dengan proses pengolah tertentu, pelepahnya diproses sehingga menjadi serat-serat seperti benang. Lalu ditenun membentuk kain.

Tentunya inovasi ini membawa angin segar kepada petani. Tanaman pisangnya bisa menghasilkan pemasukan lebih banyak berkat olahan pelepahnya.
Pisang memang memberikan segudang manfaat.

Mengapa pisang senang ditanam?

Pisang bisa dibilang menjadi tanaman sejuta umat di daerah tropis, terutama di Indonesia. Pastinya ada alasan mengapa penduduk senang mengembangkannya.

1) Mudah ditanam

Tunas muda diambil dari indukan, pastikan tunasnya masing mengandung bonggol. Buatkan lubang di tempat lain dan urug sampai tunas berdiri kokoh.
Siram teratur dan tanaman inipun bertumbuh.

Bahkan jika jarang disiram, pisang masih bisa hidup.

Kalau mau cepat besar dan batangnya segar, pastikan tanah subur dan cukup dengan unsur haranya. Bisa ditambahkan pupuk semisal kompos atau kotoran hewan.

Sekali tumbuh, pisang akan terus berkembang biak menghasilkan banyak tunas di sekitarnya. Pemeliharaan diperlukan dengan menjaga dua atau tiga pokok saja yang tumbuh. Kalau terlalu banyak buahnya kurang besar dan pohonnya kurus-kurus.

2) Perawatan mudah

Setelah ditanam, pisang tidak memerlukan perawatan ribet. Penyiraman wajib dan dilakukan teratur. Bahkan, seperti yang disebutkan di atas, pisang bisa tumbuh tanpa penyiraman. Pohon ini memang tahan banting.

Sesekali rumput dan tanaman pengganggu lainnya dibersihkan. Tambahkan kompos agar tumbuhnya semakin kokoh dan besar.

Sangat membantu manusia

Pohon pisang memang multifungsi. Setiap bagiannya bisa dimanfaatkan. Mulai dari daun, batang, buah bahkan bonggolnya.

Tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian, pisang juga dimanfaatkan untuk kegiatan upacara agama dan adat. Daun dan buahnya digunakan untuk sarana upacara.

Dan yang paling menarik adalah pelepahnya yang ternyata bisa diolah menjadi kain dan kertas. Pastinya menjadi inovasi menarik yang bisa dimanfaatkan untuk menambah kesejahteraan petani.

Leave a Reply

Your email address will not be published.