Gratis ongkir…!!
Itulah dambaan para penggiat belanja online. Hilangnya biaya kirim seakan mematik nafsu belanja untuk segera “check out” barang incaran.
Apakah anda juga begitu??
Ya…
Belanja online telah menjadi tren yang semakin digemari masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Semuanya terwujud berkat handalnya internet dan semakin canggihnya smartphone yang selalu kita genggam itu.
Faktor pendorong meningkatnya belanja online
Dikutip dari berbagai sumber di internet, pengguna e-commerce Indonesia sudah lebih dari 170 juta orang lho…
Wow, banyak kan??
Kira-kira, apa saja yang mendorong orang-orang kita menggemari aktivitas ini?
- Mudahnya akses
- Pilihan produk yang banyak
- Harga yang ditawarkan sangat menarik
- Gampang membandingkan harga
- Ada fitur ditukar kembali
1. Mudahnya akses
Siapa sih yang tidak terpincut dengan mudahnya aktivitas ini?
Belanja online dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, hanya dengan menggunakan smartphone atau laptop yang terhubung ke internet. Sangat praktis dan jauh lebih efisien dibanding belanja di toko fisik.
2. Pilihan produk yang banyak
Mau cari barang apa saja ada lho.
Tinggal masukkan kata kunci dan fotonya langsung muncul. Keputusan ada di tangan anda sekarang.
Platform belanja online menawarkan berbagai macam produk dari berbagai penjual di seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri. Hal ini memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang mereka inginkan dengan mudah dan cepat.
3. Harga yang ditawarkan sangat menarik
Banyak platform belanja online yang sering memberikan promo, diskon, dan cashback yang menarik. Hal ini membuat belanja online lebih hemat dan menguntungkan bagi konsumen. Tak jarang kita mendapatkan produk berharga sangat miring yang pastinya membuat hati sumringah.
4. Gampang membandingkan harga
Ini juga tidak kalah menarik.
Konsumen dapat dengan mudah membandingkan harga produk yang sama dari berbagai penjual. Hal ini membantu konsumen demi mendapatkan harga terbaik dari produk yang mereka inginkan.
5. Ada fitur pengembalian produk
Jika barangnya tidak cocok, jangan khawatir. Misalnya beli sepatu, ternyata ukurannya kekecilan atau kebesaran.
Kebanyakan platform belanja online menawarkan kemudahan pengembalian produk jika terjadi kerusakan atau tidak sesuai dengan deskripsi. Konsumen merasa aman dan tidak ada rasa khawatir di dalam hatinya.
Efek negatif belanja online
Walaupun belajar online sangat menyenangkan, kita perlu waspada juga. Meningat sering terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dampak negatif ini harus dihindari.
Apa saja contohnya?
- Terkena penipuan
- Menjadi ketergantungan
- Mengurangi interaksi sosial
- Kualitas produk yang tidak sesuai
1. Terkena penipuan
Cerita seperti ini sering didengar.
Ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan platform belanja online untuk melakukan penipuan. Konsumen perlu berhati-hati dan teliti saat berbelanja online untuk menghindari penipuan.
2. Menjadi ketergantungan
Kemudahan dan kenyamanan belanja online dapat membuat konsumen menjadi tergoda untuk berbelanja secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan dan gaya hidup konsumtif.
Jangan lupakan kontrol diri.
Beli yang seperlunya saja. Hindari tergiur diskon besar yang akhirnya hanya membuat anda mengeluarkan uang lebih banyak untuk barang yang tidak diperlukan.
3. Mengurangi interaksi sosial
Belanja online dapat mengurangi interaksi sosial antara konsumen dan penjual. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan sosial konsumen.
Tidak seperti belanja di warung, dimana kita bisa bertemu tetangga atau orang lain. Percakapan kecil terjadi dan bisa saling bertegur sapa.
Tetapi kalau belanja online, penjual dan pembeli tidak saling bertatapan mengingat transaksi diselesaikan lewat layar smartphone.
4. Kualitas Produk yang Tidak Sesuai:
Konsumen tidak dapat melihat dan menyentuh produk secara langsung saat berbelanja online. Hal ini dapat menyebabkan kekecewaan jika kualitas produk yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi.
Pernah mengalaminya?
Rasanya gimana gitu, kok barang yang diterima jauh dari yang diharapkan. Memang itulah resiko belanja online, kita harus siap. Kalau tidak suka bisa dikembalikan jika memang memungkinkan.
Tips aman belanja online
Tenang…
Meskipun memiliki beberapa efek negatif, belanja online bisa dilakukan dengan aman dan menyenangkan. Dengan berhati-hati dan teliti, kita dapat menikmati manfaat belanja online tanpa dilanda keraguan.
Ini ada tips belanja online yang aman:
- Belanjalah di platform atau market place terpercaya.
- Baca ulasan produk dan penjual sebelum membeli.
- Gunakan metode pembayaran yang aman.
- Simpan bukti transaksi.
- Laporkan jika mengalami penipuan atau masalah dengan produk yang dibeli.
- Jangan lupa untuk merekam saat unboxing agar punya bukti jika ada sesuatu yang salah.
Lakukan langkah di atas agar anda yakin berbelanja online.
Jadi, bagaimana pendapat anda tentang belanja online?
Kehadirannya sangat memudahkan kita menemukan produk yang tidak susah dicari. Berbekal smartphone, barangnya sampai dalam hitungan hari. Yang penting tetap waspada berbelanja agar terhindar dari penipuan.
Leave a Reply